Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Hubungan antara tegangan, hambatan dan arus listrik. Dalam dunia kelistrikan ketiga hal tersebut tak bisa dipisahkan.Dalam sebuah rangkaian tertutup, apabila sebuah beban (sebagai hambatan) dihubungkan ke sebuah sumber tegangan maka akan ada arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan melewati hambatan dan kembali ke sumber tegangan.
Apabila nilai tegangan tetap, maka arus berbanding terbalik dengan nilai hambatan. Artinya semakin besar hambatan, maka akan semakin kecil arus yang mengalir. Dalam hal ini ada rumus:
V= I x R
atau
I = V/R
atau
R =V/I
yang mana V adalah tegangan dengan satuan
volt ,I adalah arus dengan satuan ampere dan R adalah hambatan atau tahanan dengan satuan ohm dan biasa dilambangkan dengan huruf omega. Rumus ini biasa dikenal dengan hukum ohm. Yang kurang lebih bunyinya adalah :Kuat arus yang mengalir pada sebuah konduktor berbanding lurus dengan tegangan atau beda potensial dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
Bingung ?? Pusing ?? Tidak paham ?? Kalau begitu kita analogikan dengan sebuah bendungan air yang airnya dialirkan melalui sebuah saluran dan di saluran tersebut kita letakkan sebuah batu. Semakin banyak volume air di bendungan semakin deras pula aliran air di saluran. Tetapi semakin besar batu yang kita letakkan di saluran semakin lambat aliran airnya. Lalu kita aplikasikan dalam ilmu listrik di atas, bendungan sebagai sumber tegangan, saluran sebagai penghantar atau konduktor, batu sebagai hambatan dan deras aliran air sebagai besarnya arus listrik. Mudah mudahan dengan analogi tadi pembaca paham. oke coy,.. oke aja dah.
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar