Cara membaca nilai kondensator atau kapasitor yang tertulis pada badan isolatornya ada metode atau rumus tersendiri.
Namun hal ini tidak berlaku untuk kondensator elektrolit atau elco, tetapi untuk kondensator-kondensator yang lain, kondensator keramik, kertas, mika, milar dan polyester. Jika hanya terdiri dari dua angka misalnya 10, 22, 47 maka itulah nilai kapasitasnya dalam satuan piko farad (pF), sedangkan kalau terdiri dari 3 angka maka ada cara membaca khusus. angka yang ada. Angka pertama dan kedua kita baca apa adanya, sedangkan angka ke 3 adalah banyaknya angka nol. Penulis di blog lain mengistilahkan dengan bilangan pengali, tetapi saya lebih suka mengatakan banyaknya nol. Contoh 101 maka membacanya 10 dan 0 jadinya 100 pf. 222 maka 22 dan 00 jadinya 2200 pf, 473 maka 47 dan 000 jadinya 47000 pf.
Perlu dipahami, meskipun dalam teori di atas ditemukan hasil dalam satuan piko farad (pf) namun dalam prakteknya apa bila nilainya diatas seribu pf maka dijadikan dalam satuan nano farad atau dibagi seribu atau tanda koma maju tiga digit.
Misalkan ukuran 1000 pf maka sama dengan 1 nf atau 1 n saja, bila ukuran 3300 pf maka sama dengan 3,3 nf atau 3n3.
Jika ukuran 47000 pf maka sama dengan 47 n.
Jika kita sudah praktek merakit dan menghadapi daftar komponen bawaan PCB,
untuk kondensator atau C yang nilainya ratusan pf ada dua kemungkinan dalam penulisannya, angka ketiga ada yang ditulis
0 dan yang 1, namun nilainya sama. Contoh nyatanya sebagai berikut:
100=101=100pf
220=221=220pf
470=471=470pf
dst.
Cara praktis untuk menentukan C yang yang bersatuan nano farad, yang biasa ditulis n saja adalah sebagai berikut.
* Apabila huruf n diapit dua angka artinya C yang angka ketiganya 2.
Contoh
2n2=222
3n3=332
4n7=472
6n8=682
* Apabila huruf n di belakang dua angka berarti C yang angka ketiganya adalah 3.
Contoh:
10n=103
22n=223
47n=473
68n=683
* Apabila huruf n ada di belakang tiga angka maka itu C yang angka ketiganya 4,
Contoh:
220n=224
330n=334
470n=474
Itulah tadi mengenai cara membaca kapasitansi kondensator yang menggunakan kode angka. Sebenarnya pada kondensator tertentu dituliskan juga tegangan kerja, suhu kerja dan toleransi, namun untuk sekedar hobby hal tersebut bisa diabaikan
kecuali untuk elco harus diperhatikan tegangan kerjanya. Sedangkan untuk kondensator yang menggunakan kode warna, cara membacanya sama dengan membaca resistor, dalam satuan piko farad.
Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat. Bagi para pengunjung yang secara akademis lebih tinggi, apabila ada kesalahan yang medasar penulis mohon dikoreksi, tetapi mengenai gaya bahasa yang kurang ilmiah mungkin memang disengaja.
Wassalam.
Namun hal ini tidak berlaku untuk kondensator elektrolit atau elco, tetapi untuk kondensator-kondensator yang lain, kondensator keramik, kertas, mika, milar dan polyester. Jika hanya terdiri dari dua angka misalnya 10, 22, 47 maka itulah nilai kapasitasnya dalam satuan piko farad (pF), sedangkan kalau terdiri dari 3 angka maka ada cara membaca khusus. angka yang ada. Angka pertama dan kedua kita baca apa adanya, sedangkan angka ke 3 adalah banyaknya angka nol. Penulis di blog lain mengistilahkan dengan bilangan pengali, tetapi saya lebih suka mengatakan banyaknya nol. Contoh 101 maka membacanya 10 dan 0 jadinya 100 pf. 222 maka 22 dan 00 jadinya 2200 pf, 473 maka 47 dan 000 jadinya 47000 pf.
Perlu dipahami, meskipun dalam teori di atas ditemukan hasil dalam satuan piko farad (pf) namun dalam prakteknya apa bila nilainya diatas seribu pf maka dijadikan dalam satuan nano farad atau dibagi seribu atau tanda koma maju tiga digit.
Misalkan ukuran 1000 pf maka sama dengan 1 nf atau 1 n saja, bila ukuran 3300 pf maka sama dengan 3,3 nf atau 3n3.
Jika ukuran 47000 pf maka sama dengan 47 n.
Jika kita sudah praktek merakit dan menghadapi daftar komponen bawaan PCB,
untuk kondensator atau C yang nilainya ratusan pf ada dua kemungkinan dalam penulisannya, angka ketiga ada yang ditulis
0 dan yang 1, namun nilainya sama. Contoh nyatanya sebagai berikut:
100=101=100pf
220=221=220pf
470=471=470pf
dst.
Cara praktis untuk menentukan C yang yang bersatuan nano farad, yang biasa ditulis n saja adalah sebagai berikut.
* Apabila huruf n diapit dua angka artinya C yang angka ketiganya 2.
Contoh
2n2=222
3n3=332
4n7=472
6n8=682
* Apabila huruf n di belakang dua angka berarti C yang angka ketiganya adalah 3.
Contoh:
10n=103
22n=223
47n=473
68n=683
* Apabila huruf n ada di belakang tiga angka maka itu C yang angka ketiganya 4,
Contoh:
220n=224
330n=334
470n=474
Itulah tadi mengenai cara membaca kapasitansi kondensator yang menggunakan kode angka. Sebenarnya pada kondensator tertentu dituliskan juga tegangan kerja, suhu kerja dan toleransi, namun untuk sekedar hobby hal tersebut bisa diabaikan
kecuali untuk elco harus diperhatikan tegangan kerjanya. Sedangkan untuk kondensator yang menggunakan kode warna, cara membacanya sama dengan membaca resistor, dalam satuan piko farad.
Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat. Bagi para pengunjung yang secara akademis lebih tinggi, apabila ada kesalahan yang medasar penulis mohon dikoreksi, tetapi mengenai gaya bahasa yang kurang ilmiah mungkin memang disengaja.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar