Translate this page ( Terjemahkan halaman ini )

Cari Blog Ini

Senin, 25 Maret 2013

Mencari kaki emitor dan colector dengan AVO meter.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Pada sebagian transistor sudah tertulis kaki b, e dan c nya, namun sebagian yang lain tidak ada dan harus kita cari dengan alan bantu yaitu AVO meter. Sebelumnya telah kita pelajari untuk menentukan basis dan jenis transistor. Jika kita sudah mengetahui jenis sebuah transistor apakah itu NPN atau PNP maka barulah kita melangkah untuk mencari kaki emitor dan colectornya. Apabila AVO meter anda terdapat batas skala x10k ohm dan saat kita mengukur ketika probe atau colok pada kaki selain basis ada perbedaan jauhnya gerakan jarum, maka yang bergerak lebih jauh adalah kaki colector, sedang yang lebih dekat adalah kaki emitor. Namun jika tidak ada skala x10k atau pergerakan jarumnya tidak terlihat adanya perbedaan, maka kita lakukan langkah-langkah berikut ini. Terus terang saya sampaikan bahwa mempraktekkan ini jauh lebih mudah dan sederhana dari pada membuat paparan dan bisa dipahami oleh sahabat semuanya.Butuh kecermatan dalam memahaminya Terlebih dahulu posikan AVO meter posisikan pada skala ohm terbesar yang ada dan usahakan jari tangan kiri anda agak basah sehingga cukup mempunyai daya hantar. Langkah berikutnya adalah sebagai berikut:

Jenis NPN
Kondisikan kaki basis dan salah satu kaki lainnya menempel pada jari yang agak basah tadi. Tempelkan colok hitam pada kaki bukan basis itu dan colok merah pada kaki yang satunya. Amati bila perlu dicatat besarnya penunjukan jarum. Kemudian ubahlah yang tadinya tidak menempel pada jari menjadi menempel pada jari bersama basis, dan yang tadinya menempel pada jari menjadi tidak tidak menempel. Seperti sebelumnya tempelpelkan colok hitam pada kaki bukan basis dan colok merah pada kaki yang satunya Seperti sebelumnya amati dan bila perlu catat pergerakan jarum. Jika langkah tersebut sudah dilakukan dan ada perbedaan gerakan jarum, maka dimana posisi jarum bergerak lebih jauh maka kaki yang sedang menempel pada jari adalah colector. Bagi pemula hal ini sangat sulit untuk dilakan dan perlu latihan yang sabar.

Tips cara pegang transistor:
1. Pegang kepala transistor dengan ujung ibu jari dan ujung jari tengah.
2. Tempelkan ujung kaki basis dan salah kaki lain pada ujung jari telunjuk yang agak basah ( tidak bersentuhan lho )
3. Pangkal probe atau colok hitam letakkan pada pangkal ibu jari dan jepit dengan jari manis dan kelingking.
4. Posisikan ujung colok hitam pada kaki bukan basis yang menempel pada ujung jari telunjuk ( jangan menyentuh yang lain Pertahankan keadaan tersebut tidak goyah , baru selanjutnya
5. Tempelkan colok merah pada kaki yang bebas. Latihlah berulang kali hingga lancar, setelah terbiasa kita coba dengan jenis PNP.

Jenis PNP.
Pada dasarnya langkah-langkahnya tidak ada perbedaan hanya saja untuk jenis PNP ini colok merah yang posisi diam pada kaki yang menyentuh ujung jari telunjuk dan colok atau probe hitam yang pada kaki bebas.

Demikian postingan pada kesedmpatan ini mudah-mudahan bermanfaat,dan bagi para senior saya mengharap kritik dan sarannya.Untuk berinteraksi via SMS no 085784292734 dan saya coba untuk menanggapi sesuai kemampuan saya.

Wassalam

Menentukan basis,emitor dan colector pada transistor


Menentukan basis,emitor dan colector.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.


Jika pada kesempatan sebelumnya telah kita bahas cara menentukan jenis dan basis transistor, kali ini kita tingkatkan untuk menentukan kaki emitor dan colectornya. Terlebih dahulu kita tentukan kaki-kaki transistor yang dapat diketahui tanpa harus menggunakan alat bantu AVO meter, tetapi sudah berdasarkan posisinya.
Transistor berbentuk persegi dengan lubang baut lebih tipis.

Transistor type A1016, B507, D313, TIP31,TIP32,TIP41, TIP42,TIP2955,TIP3055 serta berbagai transistor untuk regulator televisi elektroda atau kakinya bisa langsung kita tentukan. Adapun caranya adalah: Posisikan transistor sehingga kita bisa membaca tulisan typenya. Pada posisi tersebut kaki paling kiri adalah basis, kaki tengah adalah colector atau kolektor sedangkan yang kanan adalah emitor. Adapun apakah transistor tersebut termasuk jenis NPN atau PNP silahkan dibaca lagi pada materi mengenal transistor pada postingan sebelumnya.

Transistor persegi pipih dengan lubang baut.
Transistor dengan type BD39, BD40 dan yang mempunyai fisik serupa, jika kita posisikan sehingga kita bisa membaca tulisannya, maka kaki paling kanan adalah basis, tengah colector dan kiri adalah emitor.

Transistor jengkol.


Transistor jengkol hanya terdapat dua kaki yaitu basis dan emitor. Sedangkan seluruh body logamnya merupakan colector. Adapun untuk menentukan basisnnya adalah: Baliklah transistor sehingga kita melihat kaki-kanya, perhatikan jarak lubang baut dengan kedua kakinya. Tidak sama bukan ? ada yang lebih dekat dan ada yang lebih jauh. Setelah itu posisikan lubang yang lebih dekat dengan kaki di atas dan sebaliknya yang lebih jauh di bawah. Pada posisi kaki sebelah kiri adalah basis dan yang kanan adalah emitor.

Transistor berbentuk silinder atau tabung.
Transistor yang berbentuk silinder ini umumnya terbuat dari bahan germanium dan diberi tanda khusus pada dekat kaki colector. Dan apabila kita lihat dari bawah maka letak ketiga kakinya akan membentuk segitiga sama kaki.Maka kaki dimana sudutnya berbeda adalah kaki basis.

Transistor berbentuk setengah tabung.
Untuk transistor ini berbeda-beda tata letak kakinya, namun sepanjang pengetahuan penulis belum pernah menjumpai emitor ada di tengah. Jadi jika diketahui basisnya ada di pinggir, maka kaki tengahnya adalah colector.

Menentukan kaki transistor dengan AVO meter.
Sebelumnya kita telah dapat menemukan basisnya. Posisikan AVO meter pada skala 10k. Pada saat colok ditempelkan pada dua kaki yang berbeda, perhatikan gerakan jarum. Yang gerak lebih jauh itu adalah kaki colector. Jika AVO meter anda tidak ada skala 10k atau gerakan jarum tidak ada perbedaan , maka ada metode khusus yang insyaAllah kita bahas pada postingan yang lain. Bagi para senior diharapkan saran dan kritiknya. Jika suatu saat ingin mengunjungi blog ini lagi tapi lupa alamatnya, bisa di catat yaitu http://cahsluwur.blogspot.com.

Sampai jumpa lagi.

Wassalam.

Terbanyak dikunjungi 7 hari terakhir.

Penayangan bulan lalu