Translate this page ( Terjemahkan halaman ini )

Cari Blog Ini

Sabtu, 25 Januari 2014

Mengenal relay dan cara kerjanya.


Mengenal relay dan cara kerjanya.

Asalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Selamat datang pengunjung baru dan selamat berjumpa kembali bagi anda yang sudah menjadi pengunjung setia di blog ini. Saat ini Maswar Servis akan menyajikan sebuah materi sederhana yaitu tentang relay.

Definisi relay adalah sebagai berikut:

Relay adalah sebuah saklar elektronis yang bisa diendalikan dari rangkaian elektronik lainnya.

Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

-Coil atau lilitan relay yang mendapatkan tegangan.

-Common yaitu bagian induk kontak.

-Kontak yang terdiri dari NO ( Normaly Open ) dan NC (Normaly Close ).

Tentang Relay

Membedakan NC dengan NO:

NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.

NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.

Bagian-bagian relay dapat diketahui dengan 2 cara, antara lain: Dengan cara melihat isi dalam relay tersebut dan dengan menggunakan multimeter (Ohm)

Cara mengetahui relay tersebut masih berfungsi atau tidak dapat dilakukan dengan cara memberikan tegangan yang sesuai dengan relay tersebut pada bagian koilnya. Jika kontaknya masih bekerja NC-->NO atau NO-->NC, maka dapat dikatakan bahwa relay tersebut masih dalam keadaan baik.

Pergunakan common dan NO jika menginginkan rangkaian ON ketika koil diberi tegangan.

Pergunakan common dan NC jika menginginkan rangkaian ON ketika koil tidak diberi tegangan.

Inilah Jenis-jenis Relay :

SPST - Single Pole Single Throw. Satu induk satu anak.

SPDT - Single Pole Double Throw. Terdiri dari 5 buah pin, yaitu:(2) koil, (1)common, (1)NC, (1)NO.

DPST - Double Pole Single Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPST.

DPDT - Double Pole Double Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPDT.

QPDT - Quadruple Pole Double Throw. Sering disebut sebagai Quad Pole Double Throw, atau 4PDT. Setara dengan 4 buah saklar atau relay SPDT atau dua buah relay DPDT. Terdiri dari 14 pin(termasuk 2 buah untuk koil).

Cara kerja relay.

Cara kerja relay dalah apabila coil diberi tegangan maka coil akan tealiri arus dan terjadi medan mangnet yang dapat menarik kontak.Jika pada saat normal atau tidak bertegangan yang tersambung dengan common adalah NC maka jika saat bekerja atau mendapatkan tegangan yang tersambung denga common adalah NO.

Demikian artikel dari Maswar Servis tentang relay untuk kali ini semuga bermanfaat.Amiin.

Wassalam.

Rabu, 22 Januari 2014

Televisi selalu mati setelah sekitar 15 menit dinyalakan.


Televisi selalu mati setelah sekitar 15 menit dinyalakan.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Selamat datang bagi anda yang baru pertama kali berkunjung ke blog ini,dan selamat berjumpa kembali bagi anda yang sudah sering berkunjung.Maswar Servis pada kesempatan ini kembali akan berbagi pengalaman servis pesawat televisi. Saat ini akan kita bahas sebuah kerusakan yang cukup menjengkelkan, karena setelah selesai melakukan sebuah tindakan harus disertai pekerjaan menunggu. Saya mengalami kerusakan seperti ini sudah berulang kali dan terjadi pada beberapa merk TV. Jika langsung pada solusi , pastinya tidak asyik dan terlalu singkat sehingga tidak ada satu halaman. Maka yang akan di ceritakan adalah ketika pertama mendapatkan masalah kerusakan seperti ini.

Pemilik pesawat televisi mengeluh karena sudah hampir seminggu televisinya jika awal dinyalakan langsung bisa, tetapi berselang sekitar seperempat jam selalu mati.Ditunggu lima menit bisa diyalakan lagi tetapi kadang-kadang hanya sepuluh menit sudah mati lagi. Jika dimatikannya agak lama maka nyalanya juga agak lama, tapi tak sampai 20 menit juga sudah mati lagi.

Ini ceritanya ketika saya pertama kali menangani kerusakan seperti di atas. Seperti biasa setelah mendengarkan cerita dari pemilik TV langsung minta dihamparkan tikar di dekat pintu atau jendela agar mendapat cahaya terang dari luar. Tidak semua orang mempunyai meja yang layak untuk servis dan lampunya pun rata-rata tak terlalu terang. Kabel box dikeluarkan ditancapkan ke stop kontak agar sampai ke tempat eksekusi dan langsung tancapkan solder. Sambil menunggu solder panas ,buka tutup belakang tv yang sudah aku posisikan tabung nenempel di tikar atau lantai. Pengamatan secara visual atau melihat langsung kondisi komponen pun dilakukan. Biasanya pada saat itulah nyonya rumah keluar dari dapur membawa segelas kopi dan sepiring pisang goreng atau tahu lengkap dengan cabenya.

Kelihatanya semuanya kelihatan oke, tak ada resistor gosong dan elco yang melembung. Lalu mulai mengamati bagian belakang PCB yang tentu saja dipenuhi titik-titik solder yang jumlahnya ratusan dengan jalur yang sangat rumit bahkan ada yang sebesar rambut.Agar bola mata tak ikut keluar karena harus membelalak , kuambil alat bantu berupa kaca pembesar agar jalur dan titik solder lebih terlihat jelas.Setelah ukur sana sini dan sepertinya tidak ada yang rusak,tetapi ada beberapa titik solder pada kaki komponen seperti ada lingkaran dan ini tidak terlihat dengan mata telanjang ( apalagi pada usia hampir 40 tahun )ha ha ha.

Langkah selanjutnya adalah dilakukan penyolderan ulang yang merupakan kebiasaan favorit dari Maswar Servis. Sssst jangan bilang-bilang , nama Maswar Servis di tengah agar jika ada yang copy paste harus mau mengedit dulu, jika tidak pasti ketahuan deh. Setelah semua titik yang dicurigai disolder, dengan mengucap Bismillahirohmaanirohiim colokan ditancapkan ke stop kontak, lalu di start. Tentu saja langsung nyala ,ujung probe AVO colokkan ke lubang tuner sebagai antena darurat siaran langsung normal. Tapi jangan senang dulu, tunggu sambil ngopi dan makan pisang goreng . Habis dua pisang goreng tiba-tiba "mak pet" TV mogok kerja.

Berikutnya dilakukan penggantian pada elco-elco dan setiap selesai mengganti dicoba lagi, berkali-kali sampai akhirnya ketemu setelah diganti elco 22uf/50v yang berada di dekat travo oscilator TV tidak mati lagi sampai hampir dua jam ditunggui sambil mengganti mesin jam dinding tetengganya yang hancur dimakan semut.Setelah dirasa beres, mesin diposisikan sperti semula dan tutup dipasang. Ditaruh ke tempat semula, pasang antena, dinyakan ,oke ,kopi dihabiskan dan pastinya bayaran he he he.

Pada waktu-waktu berikutnya jika ada kasus serupa , maka tersangka utamnya adalah elco 50 volt tersebut yang petama-tama dicurigai. Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat.Amiin.

Wassalam.

Senin, 20 Januari 2014

Menggunakan satu antena penerima untuk dua buah televisi.


Menggunakan satu antena penerima untuk dua buah televisi.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Selamat datang bagi pengunjung baru, dan selamat berjumpa kembali bagi anda yang sudah menjadi pengunjung setia di blog ini. Saat ini Maswar Servis akan berbagi tips atau cara untuk menyanbung antena yang hanya satu buah tetapi digunakan untuk dua buah televisi.Mungkin selama ini anda semua banyak yang menggunakan sebuah antena untuk dua buah televisi dengan memparalelnya begitu saja. Jika anda beruntung maka gambar pada kedua televisi bagus semua. Namun tidak jarang salah satunya gambarnya kabur dan yang satunya lagi bagus, dan ini yang sering terjadi di masyarakat umum.

Memparalel antena langsung memang cukup mudah untuk dilakukan sehingga banyak mereka yang melakukannya sendiri dari pada harus mendatangkan tukang servis atau tehnisi untuk mengerjakannya. Baru jika ternyata hasilnya tidak memuaskan ujungp-ujungnya mengadu ke tukang servis juga.

Para pengunjung sekalian, sebenarnaya ada cara tertentu untuk memparalel satu antena yang disambungkan ke dua pesawat penerima televisi.Berikut adalah cara menyambungkannya.

Sebagai contoh sebuah televisi yang memounyai masukan antena sebesar 75 ohm,harus disambungkan dengan kabel coaxial 75 ohm juga. Jika sebuah kabel digunakan untuk dua buah pesawat televisi secara paralel, maka resistansinya pun dibagi dua menjadi 37,5 ohm. Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan kabel sambungannya yang 75 ohm.Untuk membuat dua buah pesawat televisi bekerja secara normal dengan hanya menggunakan satu antena penerima saja, maka perlu dilakukan pembuatan rangkaian sederhana seperti berikut.

Sediakan komponen-komponennya antara lain:

-3 buah resistor 27 ohm.

-sebuah kondensator 22 pf

-bahan atau material untuk tempat pemasangan.

-Kabel coaxial

-3 buah Steker coaxial atau soket jek antena.

-Sengkang atau begel metal.

Caranya adalah :

-Pasang pada papan tiga buah jek antena membentuk simpang tiga.

-Salah satu ujung ketiga resistor digabung menjadi satu.

-Ujung resistor yang lain masing-masing disambung bagian tengah jek antena.

-Untuk pertemuan ujung resistor dengan jek yang menuju ke antena disambung dengan kondensator , ujung kondensator yang lain disambung ke ground.

-Semua bagian luar dari soket jek antena disambung ke ground.

Penyolderan komponen-komponen tersebut dilakukan dengan cara mudah,yaitu titik-titik sambung dari dari kondensator dan resistor serta kabel antena penerima yang masukdiatur dan diusahakan agar dapat tergantung secara bebas diatas papan cetak.

Dengan tambahan rangkaian sederhana tersebut, maka resistor yang dihubungkan secsra seri dengan kabel-kebel penghubung trelevisi akan meninggikan resistransi dari 75 ohm menjadi 102 ohm.

Jika dilihat dari segi titik simpul ketiga resitor maka terpasang dua buah resistor 102 ohm secara paralel, sehingga resistansi yang dihasilkan menjadi 51 ohm. Dengan tambahan sebuah resistor lagi 27 ohm yang diseri, maka resistansi keseluruhannya menjadi 78 ohm. Nilai ini mendekati denga 75 ohm, sehingga sesuai dengan kebutuhan televisi dan hasilnya adalah gambar akan lebih bagus jika dibandingkan dengan yang hanya sekedar diparalel.

Jangan asal percaya, silakan dibuktikan dulu.

Demikian postingan untuk kali ini jumpa lagi di lain kesempatan.

Artikel terbaru baca disini dan untuk hal umum lainnya baca disini.

Wassaklam.

Minggu, 19 Januari 2014

Salah satu penyebab transistor horizontal sering jebol.


Salah satu penyebab transistor horizontal sering jebol.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Apa kabar pengunjung semuanya ? Semoga anda semua tetap dalam lindungan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Saat ini Maswar Servis akan membuat tulisan tentang salah satu penyebab mengapa transistor horizontal sering jebol atau tembus. Bagi anda yang kebetulan sebagai tukang servis televisi tentunya sudah tahu pasti bahwa jika transistor horizontal jebol akibatnya adalah TV tak bisa on atau mati. Jika kita sedang menghadapi masalah televisi mati dan dilakukan pengukuran ternyata transistor mati dan komponen lainnya dianggap baik-baik saja maka langkah yang diambil adalah mengganti transistor horizontal tersebut.Dan biasanya televisi langsung menyala dengan normal.

Namun bagaimana jika televisi yang baru saja kita ganti transistornya tersebut hanya hidup beberapa saat dan mati lagi ? Tentunya hal ini akan membuat kita berfikir ulang jika hanya mengganti transistornya saja. Pasti ada yang lain yang tidak beres, itu yang ada di pikiran kita. Yang sangat mungkin dicurigai dalam hal ini adalah trafo flyback, aplagi jika dilihat secara fisik kondisi flyback agak ada yang membengkak atau seperti ada retak halus. Jika terlihat kondisi seperti itu langsung saja ganti trafo flybacknya mudah-mudahan semuanya akan terselesaikan.

Pada suatu kasus ada hala seperti di sampaikan di atas tadi tetapi dalam jangka waktu yang tidak lama flyback sangat panas dan mati lagi.Kalau begini ini apa lagi yang harus kita curigai ? Boleh jadi defleksi yoke yang tidak beres, ini pernah terjadi pada televisi pruduk cina yang CRT dan yoke nya adalah rekondisi dari monitor computer.Impedansi dari defleksi yoke adalah sekitar 1,8 ohm jika kurang dari itu akan membahayakan terhadap flyback dan tentu saja transistor horizotalnya.

Itulah satu penyebab sering rusaknya transistor horizontal. Tentunya tidak hanya itu saja dan biasanya masing-masing tukang servis mempunya pengalaman yang berbeda-beda. Maswar Servis berharap postingan sederhana ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan jika menghadapi masaslah serupa. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wassalam.

Jumat, 17 Januari 2014

Lampu darurat atau emergency lamp.


Lampu darurat atau emergency lamp.

Assalamu'alaikum, warohmatullohi wabarokatuh.

Selamat datang bagi anda yang baru pertama kali berkunjumg ke blog ini, dan selamat berjumpa kembali bagi anda yang sudah sering membaca tulisan dari Maswar Servis. Pada kesempatan ini saya akan munuliskan sebuah artikel tentang lampu darurat. Sampai saat saya menuliskan artikel ini di kampung saya masih menggunakan aliran listrik sistim curah, yaitu sebuah KWH meter untuk satu kampung. Berulang kali lampu padam dan menyala merupakan hal yang biasa di kampung kami, terutama mulai jam enam sore.

Ada sebuah cerita, beberapa tahun yang lalu saya membeli sebuah lampu darurat atau emergency lamp. Pada malam hari ketika lampu padam tentu saja di rumah kami tetap terang. Semua tetangga merasa heran dan berdatangan melihat di rumah kami, mengapa lampunya masih menyala padahal yang lain padam. Lebih heran lagi ketika melihat sebuah lampu yang bentuknya seperti lampu petromak tetapi nyalanya seperti lampu listrik.Mereka bertanya-tanya tentang hal tersebut. Harap dimaklumi kami tinggal di tepi hutan dan sebagian penduduknya ada yang tidak tamat Sekolah Dasar, sehingga melihat hal baru di bidang tehnologi merasa aneh.

Lalu saya menerangkan kepada mereka tentang cara kerja lampu darurat tersebut, dan semoga penjelasan saya kepada tetangga saya ini bermanfaat juga bagi para pembaca semuanya.

Lampu ini menggunakan sember tegangan berupa accu kering (dry cell) 12 volt. Lampu emergency yang menggunakan lampu tabung (TL) bekerja dengan simtim inferter yaitu merubah arus searah menjadi arus bolak-balik.Rangkaian inferter merubah tegangan 12 volt DC menjadi tegangan yang jauh lebih besar pernah saya ukur lebih dari 220 volt AC dengan freequensi yang mendekati 50 Hz sehingga mampu untuk menyalakan lampu tabung atau Tube Lamp (TL).

Lampu emergency ini di dalamnya juga dilengkapi dengan rangkaian pengisian accu. Jadi pada saat kabel AC ditancapkan ke stop kontak maka akan melakukan pengisian accu. Jika posisi sakalar pada otomatis maka saat listrik PLN padam dengan sendirinya lampu menyala.

Memang tidak sama dari jenis-jenis lampu darurat yang ada, namun itulah gambaran umumnya.

Demikian postingan Maswar Servis saat ini semoga bermanfaat.

Amiin.

Wassalam.

Minggu, 12 Januari 2014

DVD dan VCD genarasi baru mati total.


DVD dan VCD generasi baru mati total.

Assalamu,alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Selamat jumpa lagi para pengunjung blog yang budiman. Maswar Servis kali ini akan berbagi pengalaman tentang memperbaiki DVD atau juga VCD yang terbaru, yaitu yang box tipis dengan kerusakan mati total.Para pengunjung sekalian ,apakah anda pernah mempunyai atau mendapat pekerjaan memperbaiki DVD seperti yang saya sampaikan di atas ? Apakah yang anda lakukan dingan hal tersebut ? Pertama kali mendapat kerusakan seperti ini saya melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap komponen,dan dari pengukuran dan juga dapat dilihat secara langsung bahwa ada sekring kaca yang putus dan terlihat gosong.Saya coba untuk mengganti sekring tersebut dan kembali putus. Saya ambil inisiatif untuk memperbesar kawat serabutnya tetapi tetap saja putus dan bahkan ada IC yang pecah.

Dari kejadian tersebut akhirnya saya pergi ke toko komponen elektronik untuk membeli IC tersebut. Ternyata sudah berkeliling-keliling di beberapa toko komponen elektronika di kota Nganjuk semuanya tidak ada yang punya IC tersebut. Yang ada adalah rangkaian regulator untuk VCD yang berupa kit yang sudah jadi. Terpaksa saya pun membeli barang tersebut dan membawanya pulang. Setelah diamati ternyata letak soket-soketnya tidak sama,tetapi Alhamdulillah pada tiap pin-pin nya ada tulisan berdasarkan fungsinya. Meskipun harus memotong dan menyambung beberapa kabel agar sesuai dengan kebutuhannya akhirnya VCD tersebut bisa hidup atau menyala dengan normal.

Menurut yang punya, VCD tersebut mati atau rusak setelah listrik PLN berkali-kali padam. Dan kerusakan seperti itu sering berulang-ulang datang ke bengkel saya dari orang yang berbeda-beda dan rata-rata awal mula kerusakannya adalah sama. Jika ada kerusakan semacam itu tanpa basa-basi langsung berani pasang harga pada pemilik barang, dengan catatan sebelumnya tak ada keluhan lain.

Kesimpulannya baik itu DVD maupun VCD yang tidak menggunakan transformator atau trafo besar yang mati total dengan penyebab yang telah disampaikan di atas maka solusinya adalah ganti regulatornya, mungkin yang sering disebut gacun oleh teman-teman.

Demikian postingan dari Maswar Servis untuk kali ini semoga bisa sebagai acuan bagi pengunjung semua dan membawa manfaat.

Amiin.

Wassalam.

Jumat, 10 Januari 2014

Pengertian toleransi pada resistor.

Pengertian toleransi pada resistor.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Selamat berjumpa kembali para pengunjung setia dan selamat datang bagi anda yang baru pertama berkunjung ke blognya Maswar Servis. Pada kesmpatan ini Maswar Servis akan menuliskan sebuah artikel yang sepertinya sangat sepele, tetapi tenyata masih ada yang belum paham tenang hal ini.

Toleransi pada resistor tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita yang hoby dengan elektronika.Tetapi ternyata masih ada yang belum tahu maksud dari teloransi ini, terbukti masih ada yang menanyakan bagaimanakah resistor itu nilainya dianggap masih bagus.

Tempatkan kode iklan pada HTML artikel yang ingin Toleransi merupakan penyimpangan atau selisih nilai yang masih diperbolehkan pada sebuah resistor. Kemudian bagaimana penerapannya dalam praktek ? Berikut ini kita akan membahas tentang hal ini. Sebagai contoh adalah toleransi 5% yang mana toleransi inilah yang paling umum digunakan. Pengertian dari 5% ini adalah 5% dari nilai resistornya.

Contoh:

-Resistor dengan nilai 100 ohm, maka 5% dari 100 adalah 5 .Penerapannya adalah resistor tersebut dinyatakan masih bagus apabila nilainya antara :

100-5= 95 ohm batas minimal dan 100+5=105 ohm sebagai batas maksimal.

 -Resistor dengan nilai 2k2 atau 2200 ohm. Maka 5% dari 2200 adalah 110. Resistor dinyatakan masih layak apabila diukur nilainya antara:

2200-110=2090 ohm batas minimal dan 2200+110=2310 sebagai batas maksimal.

Jika resistor dengan toleransi 1% maka dari nilai pada kode dan pengukuran selisih yang diperbolehkan adalah sebagai berikut:

Contoh;
-Resistor 100 ohm, maka 1% dari 100 adalah 1. Resistor dinyatakan bagus jika terukur nilainya antara:

100-1=99 sebagai batas minimal dan 100+1=101 sebagai batas maksimal.

-Resistor dengan nilai 2k2 atau 2200 ohm. Maka 1% dari 2200 adalah 22. Resistor dinyatakan bagus jika terukur antara:

2200-22=2178 sebagai batas minimal dan 2200+22=2222 ohm sebagai batas maksimal.

Jadi kesimpulannya adalah toleransi adalah prosentase dari nilai yang terbaca pada kode , lalu dikurangkan sebagai batas minimal dan ditambahkan sebagai batas maksimalnya.Mudah-mudahan sedikit contoh ini bisa membantu bagi kawan-kawan yang sebelumya tidak mengerti.

Demikian postingan Maswar Servis kali ini semoga bermanfaat. Amiin.

Wassalam.

Selasa, 07 Januari 2014

Tips menyesuaikan nilai tertulis dengan kode warna.


Tips menyesuaikan nilai tertulis dengan kode warna.

Gelang ketiga sebagai penentu.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Jangan pernah bosan jika ingin bisa. Jumpa lagi para pengunjung blog yang budiman. Maswar Servis yakin bahwa tujuan mempelajari elektronika ini bukan hanya sekedar pengetahuan tetapi tentu ingin dipraktekkan Dalam praktek elektronika khususnya dalam hal merakit sebuah rangkaian kita akan dihadapkan dengan daftar komponen dan ukurannya. Sebelumnya kita telah mempelajari cara menghitung nilai resistor berdasarkan warna gelangnya. Namun pada daftar komponen atau pada PCB tidak akan tertulis 4700 ohm melainkan 4K7, tidak tertulis 10000 ohm tapi 10K. Atas dasar pertimbangan itulah tips ini disampaikan. Ini hanya berlaku untuk R yang 4 gelang (bukan metal film).

1. R dengan gelang ketiga warna perak/silver adalah yang bernilai dibawah satu ohm. Contoh :

0,22 R

0,33 R

0,47 R

2. R dengan gelang ketiga warna emas nilai mulai 1 R sampai dibawah 10 R. Contoh:

1 R

2,2 R

2,7 R

5,6 R

3,9 R

4,7 R

Kadang penulisannya huruf R ditempatkan diantara dua angka ,misalnya 2R2 , 4R7 , 8R9 dan sebagainya.

3. R dengan gelang ketiga hitam mulai nilai 10 R sampai dibawah 100 R. Contoh : 10 R, 15 R, 47 R, 56 R, 68 R.

4. R dengan gelang ketiga warna coklat nilai mulai 100 R sampai dibawah 1 K. Contoh: 100 R, 220 R, 330 R, 890 R.

5. R dengan gelang ketiga merah nilai mulai 1 K dan yang huruf K nya ditengah. Contoh 1 K, 1K5, 2K7, 4K7 dsb.

6. R dengan gelang ketiga warna oranye nilai mulai 10K sampai dibawah 100K. Contoh : 10K, 15K, 33K, 68K dsb.

7. R dengan gelang ketiga warna kuning nilai mulai 100K sampai dibawah 1M (Mega ohm). Contoh: 100K, 150K, 330K dsb.

8. R dengan gelang ketiga warna hijau nilai 1 Mega ohm lebih. Contoh: 1M, 1M2, 2M2, 4M7 dsb.

Semoga postingan ini mempermudah jika anda akan berbelanja komponen.Ingat ya, belinya di toko elektronika. Bukan di toko sepatu atau di toko kosmetik. Apalagi di toko bangunan.

Demikianlah tips kali ini semoga lebih mempermudah dalam praktek. Amiin.

Wassalam.

Senin, 06 Januari 2014

Mengukur atau mengates elco menggunakan AVO meter.


Mengukur atau mengates elco menggunakan AVO meter.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Pengunjung semuanya,tidak bosan bukan ? Sebuah materi kembali akan kita bahas.

Sebenarnya tujuan daripada pengukuran kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco adalah untuk mengetahui keadaan daripada kapasitor / kondensator itu apakah bocor atau rusak atau masih baik. Dan nilai kapasitor/ kondensator elektrolit atau Elco bisa kita baca pada badannya. Selanjutnya langkah-langkah pengujian kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco ini adalah sebagai berikut :

1. Pertama-tama putarlah saklar multimeter pada posisi R (R x 1) atau sesuai dengan yang kita kehendaki.

2 Multimeter boleh distel pada nol Ohm atau tidak.

3. Kabel yang hitam ditempelkan pada kaki (+) dan kabel yang merah ditempelkan pada kaki (-) kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco.

4. Kemudian selanjutnya perhatikanlah gerakan jarum multimeter pada skala :

- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri (seperti semula) berarti kapasitor / kondensator baik.

- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri tetapi tidak penuh berarti kapasitor / kondensator itu setengah rusak atau aus.

- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan berhenti maka kapasitor / kondensator itu bocor.

- Bila jarum itu tidak bergerak sama sekali maka berarti kapasitor / kondensator itu sudah putus sama sekali.

Tapi dalam prakteknya sering tidak sesuai dengan teori. Diukur bagus tapi ternyata harus diganti agar perangkat bisa normal.

Demikian materi kali ini semoga mudah di pahami dan bisa bermanfaat di kemudian hari.

Amiin.

Wassalam.

Kamis, 02 Januari 2014

Hal-hal penting dalam membeli resistor.


Hal-hal penting dalam membeli resistor,yang biasa ditanyakan oleh pelayan toko.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wa barokatuh.

Apa kabar pengunjung sekalian ? Tetap semangat bukan? Pada kesempatan ini Maswar Servis akan menuliskan sebuah artikel yang sederhana namun tidak boleh diabaikan ,terutama bagi para pemula. Sebuah hal yang kelihatannya tak penting tapi sebenarnya penting untuk diperhatikan. Jika kita akan merakit sebuah kit maka kita harus membeli komponen termasuk resistor. Dan jika kita membeli resistor ke toko elektronik maka yang ditanya kan telebih dulu oleh pelayan toko adalah berapa wattnya, setelah itu baru nilai resistansinya. Umumnya toleransi 5%. Kecuali jika kita ingin merakit dengan nilai penyimpangan yang sangat kecil kita menggunakan Resistor metal film, toleransi 1%.

Kesimpulan:

Hal penting pada resistor antara lain nilai wattnya,resistansi (ohmnya) dan toleransinya. Itulah materi singkat agar kita tidak jadi bahan tertawaan jika berada di toko komponen elektronika.

Demikianlah artikel yang sangat singkat ini, semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Amiin.

Artikel terbaru baca disini sedangkan selain elektronika baca disini.

Wassalam.

Terbanyak dikunjungi 7 hari terakhir.

Penayangan bulan lalu