Dioda atau diode.
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Para pengunjung yang budiman pada kesempatan kali ini saya akan membuat postingan tentang dioda.
Dioda atau diode adalah salah satu komponen aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor berjenis positif (P) dan negatif
(N) yang dibentuk menjadi satu kristal dengan dua buah elektroda atau kaki yang disebut anoda dan katoda. Dioda dapat
di aliri arus listrik dari anoda ke katoda, tetapi sebaliknya tidak dapat dialiri arus listrik dari katoda ke anoda.
Dari jenis bahan yang digunakan dioda dibedakan menjadi dioda silikon dan dioda germanium.
Secara fisik dioda germanium berbentuk silinder kaca ada cincin sebagai tanda katoda, sedangkan dioda silikon berbentuk silinder berwarna hitam dengan cincin warna putih sebagai tanda katoda.
Contoh dioda germanium yaitu type IN4148 dan sebagian dioda ziner. Adapun contoh dioda silikon antara lain type IN4001,
IN4002, IN4003, IN5453 dan lain-lain.
Dari segi fungsinya dioda penyearah arus dan dilambangkan dengan huruf D dan sebagai penstabil tegangan atau ziner dioda dilambangkan dengan huruf ZD dan ada juga yang berfungsi sebagai pengubah frekwensi tinggi menjadi frekwensi rendah pada pesawat televisi. Ada jenis dioda penyearah arus yang mempunyai kaki atau elektroda 4 buah yang disebut kuprok. Ada jenis dioda tapi tidak biasa disebut dioda yaitu LED atau Lighting emited Dioda, atau dioda lampu, dan biasa disebut lampu led. Led ini biasa digunakan sebagai indikator atau lampu display.Selain LED yang menghasilkan cahaya sebagai lampu ada juga LED infra merah yang biasa digunakan untuk remot TV.
Dalam prakteknya, untuk dioda penyearah arus apabila kita ke toko elektronika jarang disebut typenya, tapi nilai amperenya saja, yaitu 1A, 2A, 3A atau 5A. Sedangkan untuk ziner berdasarkan volt nya yaitu 5,2v, 6,3v dan sebagainya.Kecuali untk dioda pada TV sebaiknya disebutkan typenya.
Dari artikel yang saya baca ada yang namanya dioda photo, tetapi karena saya belum menjumpainya maka tidak saya bahas di sini.
Cara mengukur atau mengetes dioda.Untek mengetes atau mengukur dioda kita menggunakan AVO meter pada posisi ohm x10 atau x100.
A.Tempelkan colok hitam (-) pada anoda dan colok merah (+) pada katoda.
B. Tempelkan colok hitam (-) pada katoda dan colok merah (+) pada anoda.
Dioda yang normal, pada posisi A jarum bergerak dan posisi B jarum tidak bergerak. Jika tidak seperti itu berarti dioda rusak. Misalkan pada posisi A jarum tak bergerak itu artinya dioda putus, dan sebaliknya jika pada posisi B jarum bergerak, itu artinya dioda bocor atau jebol. Tentunya ini untuk pengukuran di luar rangkaian, karena jika di dalam rangkaian bisa jadi terpengaruh oleh komponen lainnya.
Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat, amiin.
Wassalam.