Translate this page ( Terjemahkan halaman ini )

Cari Blog Ini

Senin, 25 Maret 2013

Menentukan basis,emitor dan colector pada transistor


Menentukan basis,emitor dan colector.

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.


Jika pada kesempatan sebelumnya telah kita bahas cara menentukan jenis dan basis transistor, kali ini kita tingkatkan untuk menentukan kaki emitor dan colectornya. Terlebih dahulu kita tentukan kaki-kaki transistor yang dapat diketahui tanpa harus menggunakan alat bantu AVO meter, tetapi sudah berdasarkan posisinya.
Transistor berbentuk persegi dengan lubang baut lebih tipis.

Transistor type A1016, B507, D313, TIP31,TIP32,TIP41, TIP42,TIP2955,TIP3055 serta berbagai transistor untuk regulator televisi elektroda atau kakinya bisa langsung kita tentukan. Adapun caranya adalah: Posisikan transistor sehingga kita bisa membaca tulisan typenya. Pada posisi tersebut kaki paling kiri adalah basis, kaki tengah adalah colector atau kolektor sedangkan yang kanan adalah emitor. Adapun apakah transistor tersebut termasuk jenis NPN atau PNP silahkan dibaca lagi pada materi mengenal transistor pada postingan sebelumnya.

Transistor persegi pipih dengan lubang baut.
Transistor dengan type BD39, BD40 dan yang mempunyai fisik serupa, jika kita posisikan sehingga kita bisa membaca tulisannya, maka kaki paling kanan adalah basis, tengah colector dan kiri adalah emitor.

Transistor jengkol.


Transistor jengkol hanya terdapat dua kaki yaitu basis dan emitor. Sedangkan seluruh body logamnya merupakan colector. Adapun untuk menentukan basisnnya adalah: Baliklah transistor sehingga kita melihat kaki-kanya, perhatikan jarak lubang baut dengan kedua kakinya. Tidak sama bukan ? ada yang lebih dekat dan ada yang lebih jauh. Setelah itu posisikan lubang yang lebih dekat dengan kaki di atas dan sebaliknya yang lebih jauh di bawah. Pada posisi kaki sebelah kiri adalah basis dan yang kanan adalah emitor.

Transistor berbentuk silinder atau tabung.
Transistor yang berbentuk silinder ini umumnya terbuat dari bahan germanium dan diberi tanda khusus pada dekat kaki colector. Dan apabila kita lihat dari bawah maka letak ketiga kakinya akan membentuk segitiga sama kaki.Maka kaki dimana sudutnya berbeda adalah kaki basis.

Transistor berbentuk setengah tabung.
Untuk transistor ini berbeda-beda tata letak kakinya, namun sepanjang pengetahuan penulis belum pernah menjumpai emitor ada di tengah. Jadi jika diketahui basisnya ada di pinggir, maka kaki tengahnya adalah colector.

Menentukan kaki transistor dengan AVO meter.
Sebelumnya kita telah dapat menemukan basisnya. Posisikan AVO meter pada skala 10k. Pada saat colok ditempelkan pada dua kaki yang berbeda, perhatikan gerakan jarum. Yang gerak lebih jauh itu adalah kaki colector. Jika AVO meter anda tidak ada skala 10k atau gerakan jarum tidak ada perbedaan , maka ada metode khusus yang insyaAllah kita bahas pada postingan yang lain. Bagi para senior diharapkan saran dan kritiknya. Jika suatu saat ingin mengunjungi blog ini lagi tapi lupa alamatnya, bisa di catat yaitu http://cahsluwur.blogspot.com.

Sampai jumpa lagi.

Wassalam.

2 komentar:

  1. assalamu alaikum...
    salam kenal dan persaudaraan
    salut buat anda yg mau berbagi dan terbuka,ini sangat bermanfaat bagi saa dan pembaca yg lain,
    usul : kalo tidak keberatan tolong dong posting gambar gambar komponen ampliefer dan jelasin fungsinya!!
    saya tunggu ya..
    terima kasih.. sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rekan Bayu arya@ Terima kasih sekali atas masuknnya semoga bisa membuat blog ini makin meningkat kwalitasnya. Tapi untuk menambahkan gambar masih perlu belajar he he.

      Hapus

Terbanyak dikunjungi 7 hari terakhir.

Penayangan bulan lalu